Laman

Selasa, 23 Oktober 2012

Sejarah Kamera CANON

Tahun 1933, harga sebuah kamera Leica model II adalah 420 yen. Saat itu gaji seorang lulusan universitas terkemuka di Jepang yang bekerja di bank adalah 70 yen per bulan. Tentu saja dengan harga tersebut kamera menjadi barang yang tidak terjangkau untuk dibeli.

Kamera CANON Pertama
prototipe kamera 35 mm range finder yang diberi nama ”KWANON”, diambil dari nama dewa dalam agama Budha. Bahkan ia memberi nama lensanya dengan nama KASYAPA, diambil dari nama murid Budha, Mahakasyapa.

Ada tiga tipe kamera Kwanon di dalam iklannya, tetapi tak satupun yang dijumpai di pasar. Ternyata ketiga tipe Kwanon itu hanyalah model kamera saja. Ada kamera Kwanon Model D yang ditemukan tahun 1955, tetapi itupun meniru Kamera Leica Model II dan bukan dibuat oleh Yoshida, tidak diketahui siapa pembuatnya.

Dalam usahanya untuk komersialisasi produk Kwanon oleh Saburo Uchida, Precision Optical Instruments Laboratory, bekerja sama dengan Nippon Kogaku Kogyo (Industri Lensa Jepang untuk Perusahaan Nikon) untuk menggunakan lensa Nikkor yang akan digunakan oleh Kwanon.


Precision Optical Instruments Laboratory dan Nippon Kogaku membuat perjanjian kerjasama untuk membuat "Hansa Canon” (menggunakan lensa standar Nikkor 50mm f/3.5). Kamera pertama Canon dipasarkan bulan Februari l936 (beberapa sumber mengatakan sudah ada di pasar bulan Oktober l935). Dalam pembuatan Hansa Canon, Nippon Kogaku bertanggung jawab membuat lensa, mount lensa, optical system dari viewfinder dan mekanis rangefinder, sementara itu Precision Optical Instruments Laboratory bertanggung jawab membuat body kamera termasuk focal-plane-shutter, rangefinder cover dan merakitnya.

Nama Kwanon kemudian diganti dengan Canon, yang diambil dari kata Canon yang berarti standar untuk judgement skrip Alkitab.

Dalam perkembangannya, pertengahan tahun 1937 Canon memproduksi sendiri lensa dengan nama SERENAR. Kemudian tahun 1942, Takeshi Mitarai teman dari Saburo Uchida, menjadi president Precision Optical Instruments Laboratory. Tanggal 15 September 1947, Mitarai mengganti nama perusahaan menjadi Canon Camera Co., Ltd. Kamera dan lensa yang dibuat sejak 1953, diberi nama Canon.

Hal yang menarik dari sejarah berdirinya Canon, bahwa :

Mahalnya kamera Leica ditanggapi seorang Goro Yoshida dengan “kemarahan” yang positif kreatif. Ia berhasil membuat prototype kamera Kwanon. Tetapi terbukti, ia hanya mampu membuat prototype kamera, tetapi tidak mampu “menjual”. Disinilah peran pentingnya marketing.

SERI Kamera Canon
Perusahaan kamera Canon hingga saat ini memproduksi kamera dalam lima jenis seri, yaitu seri 1 digit hingga 4 digit. Ditandai dengan angka di depan huruf D. Misalnya 1D, 60D, dan 600D. Masing-masing memiliki istilah 1 digit, 2 digit, dan 3 digit. Urutan tersebut didasarkan pada kelas kamera. Semakin banyak nilai digit, semakin bawah kelasnya. Teknologi, kemampuan, dan harganya relatif lebih rendah.
Produk kamera Canon kelas profesional menggunakan seri 1 digit seperti 1D dan 1Ds. Perbedaan dua jenis varian 1 digit itu terletak pada aspek continuous shooting, full frame, dan resolusi. Canon EOS 1D lebih menekankan kemampuan continuous shooting, sementara Canon EOS 1Ds lebih menitikberatkan pada resolusi dan full frame. Contohnya, Canon  EOS 1Ds Mark III memiliki resolusi 21,1 megapiksel dengan 45 titik fokus, full frame, tetapi kemampuan continuous shooting hanya 6 fps. Tentu penyebabnya berkaitan dengan resolusi yang tinggi. Canon EOS 1D Mark III punya keunggulan pada continuous shooting hingga mencapai 10 fps dilengkapi dengan 45 titik autofocus. Tapi kualitas gambarnya sangat jauh jika dibandingkan dengan 1Ds Mark III.

Sedangkan kelas Canon semipro adalah seri 2 digit, dengan jajaran produksi mulai Canon EOS 10D, 20D, 30D, 40D, hingga 60D. Memiliki continuous shooting rata-rata 6 fps membuat kamera itu diperhitungkan untuk kelas fotografer menengah atau sebagai kamera cadangan buat para profesional. Lantas, kamera entry level untuk seri 3 digit secara hierarki meliputi 300D, 350D, 450D, dan 500D. Sedangkan Canon EOS 1000D dan 1100 merupakan produk Canon seri 4 digit bagi pemula yang diluncurkan pada Juni 2008 dan 2011.

Namun ada varian lain yang agak menyimpang dalam seri produk Canon. Salah satu alasannya, produsen itu memberikan pilihan bagi peminat full frame yang tidak dapat menjangkau harga Canon EOS 1Ds. Maka, seri yang diperkenalkan adalah seri 1 digit yang masih tergolong kelas semipro. Kamera tersebut menggunakan angka 5, seperti 5D, 5D Mark II, dan akan disusul 5D Mark III. Selain itu, pada September 2009 Canon memperkenalkan EOS 7D yang juga memberikan varian berbeda dan tidak juga masuk dalam kategori full frame.

Memang, produk DSLR Canon diluncurkan pertama pada Mei 2000 dengan menggunakan huruf D di depan, yaitu D30. Simbolnya persis Nikon. Lantas, disusul produk D60 pada Februari 2002. Hal tersebut mengesankan bahwa Canon masih belum konsisten dalam menentukan tahap perkembangan kamera untuk masa depan

DAFTAR LENGKAP SERI KAMERA CANNON

Tidak ada komentar:

Posting Komentar