Laman

Jumat, 02 November 2012

Lighting Grafiti



Lighting Grafiti bagi seorang foto grafer bukanlah menjadi bahasa yang awam. Namu bagi agan yang masih belum begitu tau lighting graffiti adalah sebuah cabang seni fotografi yang memadu - padankan antara fotografi visual dengan light painting.
Biasanya, fotografi ini dilakukan di malam hari, dengan menggunakan cahaya tambahan seperti lampion, senter, kembang api, korek api dan sebagainya. Nah, untuk mengetahui bagaimana cara memotret lighting graffiti Agan bisa baca di Artikel sederhana ini :
Dalam mengambil gambar  ini sangat rentan dengan shake (gambar blur karena bergoyang), dikarenakan saat membuat foto sang fotografer harus men-setting kameranya dengan speed lambat.
Yang Perlu Di persiapkan :

Siapkan Tripod
Pada dasarnya gambar blur bisa terjadi karena dua faktor, yaitu dari kamera atau dari modelnya. Nah, untuk meminimalisir terjadinya goncangan pada kamera, sebaiknya pada saat memotret Anda menggunakan tripod. Agar lebih mantap, Anda juga bisa menggunakan cable release, karena pada banyak kasus justru kita tidak stabil pada saat menekan tombol shutter.

Cari posisi yang nyaman pada saat pose
Berhubung fotografi jenis ini dilakukan dengan speed rendah, otomatis si objek tidak boleh bergerak atau freeze, waktunya pun sangat beragam tergantung dari konsep foto yang ingin dibuat, bahkan bisa 2 sampai 3 menit.


Gunakan flash
Untuk membuat gambar terlihat diam, Anda bisa menggunakan flash. Biasanya flash ini dinyalakan pada saat awal memotret, kilatan flash yang dihasilkan sebenarnya bisa menimbulkan efek freeze pada model. Namun, Anda juga harus hati-hati menggunakan flash, jangan sampai menyalakan lampu flash terlalu dekat dengan model, karena akan membuat model over

Tidak ada komentar:

Posting Komentar